Judi-Bola-Online - Mundurnya Zinedine Zidane Dari Kursi Dari Kursi Pelatih


Agen Judi Online - Mundurnya Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid membuat gempar para media dan fans. Pelatih berusia 45 tahun itu mudur setelah sukses memberikan trofi ketiga Liga Champions secara beruntun.

Zidane meresmikan diri menyudahi kebersamaan dengan El Real lewat konferensi pers mendadak. Kamis (31/5/2018). Pengumuman akan mundurnya Zidane itu membuat terkejut banyak pihak. Tak hanya klub saja para fans dan media juga dibuat gempar oleh keputusannya itu.

Pasalnya selama menangani Madrid, Zidane berhasil mengoleksi sembilan trofi dalam kurun waktu 2,5 tahun. Zidane berhasil mengoleksi dua Champions League, dua Club World Cups, dua UEFA Super Cups, satu LaLiga dan satu Spanish Super Cup. Dengan prestasi ini apakah yang menjadi alasan mundurnya Zidane ..???

Alasan Pengunduran Diri Zidane Dari Kursi Pelatih

Zidane mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin terus melatih. Dia hanya merasa waktu di Madrid sudah cukup. Agar Madrid bisa terus menang sebagai pelatih pengunduran diri Zidane harus terjadi.

"Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers.

"Yang saya pikirkan adalah tim ini butuh untuk terus menang tapi saya pikir klub ini butuh perubahan, suara yang berbeda, sebuah metodologi lain, dan karena itulah saya mengambil keputusan ini."

Salam Perpisahan Dari Ramos Dan Isco


Sergio Ramos, selaku kapten tim Real Madrid  dengan berat hati menerima pengunduran diri Zidane. Ia menilai apa yang diberikan Zidane akan bertahan dalam waktu lama. Ramos juga memberikan salam perpisahan yang dituliskan pada akun twiternya.

"Pelatih, sebagai pemain dan kini sebagai pelatih, Anda memutuskan pergi saat kami berada di puncak. Terima kasih atas sepakbola, dedikasi, cinta, dan persahabatannya selama dua tahun,"

"Mungkin anda akan pergi, tapi warisan anda akan bertahan. Salah satu bagian paling sukses dalam sejarah Real Madrid kami tercinta," tulisnya.

Isco juga menyampaikan salam perpisahannya pada akun instagramnya. Ia mengaku bangga bisa mengukir sejarah bersama-sama.

"Coach, suatu kebanggaan bisa bekerja dan belajar dari Anda. Bisa bekerja dan menang bersama, anda membantu kami meraih sesuatu yang bersejarah. Saya berharap yang terbaik untuk Anda."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas komitmennya, semangatnya, cintanya, semua yang telah ia lakukan untuk Real Madrid. Perilakunya selalu menjadi contoh bagi semua dan ia telah mewakili Real Madrid dengan sangat baik," pujinya.

Presiden Real Madrid Tak Ucap Selamat Tinggal

Berbeda dari para anak didik zidane, Presiden Real Madrid Florentino Perez mengucapkan rasa terima kasihnya pada Zinedine Zidane atas komitmen dan semua yang telah ia berikan untuk klub. Perez berharap pengunduran diri Zidane ini tak akan menjadi sebuah perpisahan. Oleh karena itulah ia tak mau mengucapkan selamat tinggal.

Ia merasa zidane hanya butuh istirahat untuk menyegarkan pikirannya. Sebab tekanan di klub sebesar Madrid memang begitu berat. seperti yang pernah dialami oleh Carlo Ancelotti, sebelum ia akhirnya menerima pinangan dari Bayern Munchen.

"Saya tidak ingin ini menjadi selamat tinggal, hanya 'sampai ketemu lagi'," seru Perez.
"Kami tidak meragukan dirinya akan kembali, tetapi, jika ia perlu istirahat, ia pantas mendapatkannya," pintah Florentino Perez.

Point Penting Lainnya :

Comments

Popular posts from this blog

Agen Judi Online - Teror Fans Liverpool Terhadap Ramos

Judi-Bola-Online - Harap Suarez Mengenai Kepergian Iniesta

Judi-Bola-Online - Bukan Hanya Dipecat Loris Karius Bahkan Terancam Dibunuh